A.
PENGERTIAN
FLUOROSCOPY
Fluoroscopy adalah pesawat radiologi yang memperlihatkan gambaran struktur
tubuh melalui pemanfaatan paparan sinar-x secara real time. Paparan sinar-x
secara terus-menerus pada bagian tubuh dan diteruskan pada monitor agar dapat
terlihat bagian dan gerakan organ secara terperinci
B. PESAWAT
FLUOROSCOPY
Terdiri dari Image
Intensifier yang di dalamnya terdapat evacuated glass envelope, vacuum tube,
dan glass tube yang di dalamnya mengandung 4 elemen, yaitu :
1)
Input Fosfor dan Photocathode
a.
Input Fosfor
Layar input fluoroscent di image intensifier adalah cesium iodida (CsI). Input fosfor dari image intensifier yang dulu adalah perak-seng-kadmium sulfida. CsI diendapkan pada substrat aluminium
tipis dengan proses yang disebut "deposisi uap". Karakteristik
yang menarik dan berguna dari CsI adalah bahwa selama proses pengendapan kristal CsI menjadi bentuk seperti jarum kecil yang tegak dengan
substrat.
Fungsinya :
Meminimalkan cahaya hambur.
Meningkatkan resolusi
Resolusi dari CsI image intensifier sekitar 3-5 pasang garis/mm.
Kebanyakan fluoroskopi pada orang dewasa diberikan energi puncak dari 80 sampai 120 kVp, yang artinya
sama dengan 30-40 keV.
Cesium iodida layar input menyerap sekitar 2/3 dari sinar yang terjadi dan bertolak
belakang dengan
zinc cadmium sulfida yang menyerap kurang
dari sepertiga sinar yang terjadi, meskipun layar cesium iodida hanya sepertiga tebalnya.
b.
Photocathode
Photocathode diterapkan langsung ke CsI input fosfor. Photocathode adalah logam photoemissive (biasanya kombinasi dari senyawa antimon
dan cesium). Photocathode ditujukan langsung ke CsI input fosfor.
2)
Electrostatic focusing lens
Electrostatic
Focusing Lens adalah lensa yang terdiri dari serangkaian elektroda bermuatan positif yang berlapis di dalam kaca pelindung. Tegangan positif ditujukan
ke arah elektroda. Setiap titik pada input fosfor
difokuskan ke titik tertentu pada sisi
berlawanan dari output fosfor. Hal ini disebut sebagai inversi atau membalikkan gambar. Gambar pada
output fosfor menjadi kecil ukurannya, yang merupakan salah satu alasan utama supaya gambar lebih jelas terlihat.
3)
Accelerating anoda
Anoda terletak
di leher tabung. Fungsinya adalah untuk mempercepat laju
elektron yang dipancarkan dari photocathode ke
layar output. Anoda memiliki potensi positif dari 25 -
35 kV yang berhubungan dengan photocathode, sehingga dapat
mempercepat laju elektron menjadi sangat cepat.
4)
Output fosfor
Mengubah
energi kinetik elektron menjadi cahaya. Diameter layar output berkisar antara 0,5 - 1 inchi. Terdapat sebuah lapisan tipis aluminium berlapis di belakang layar fluoresen yang berfungsi untuk mencegah cahaya bergerak kembali menuju tabung ke arah input fosfor.
C. TINGKAT
KECERAHAN (Faktor Intensifikasi)
Terdiri dari :
1)
Minification Gain
Tingkat kecerahan dari minification
dihasilkan oleh pengurangan ukuran gambar. Jumlah tingkat kecerahan tergantung pada daerah relatif
dari layar
input dan output. Karena ukuran dari intensifier itu biasanya ditandai
dengan diameternya, akan lebih
mudah untuk mendapatkan minifikasi dalam hal diameter.
Dimana d1 adalah
diameter layar input dan d0 adalah diameter output layar.
2)
Fluks Gain
Fluks gain
meningkatkan kecerahan gambar
fluoroscopic dengan faktor sekitar 50. Untuk setiap foton cahaya dari
layar input, 50
foton cahaya yang dipancarkan oleh layar output. Dalam hal yang
sederhana, Anda mungkin
berpikir satu foton cahaya dari layar input
sebagai penolakan
satu elektron dari photocathode
tersebut. Elektron dipercepat ke ujung tabung,
sehingga mendapatkan energi yang cukup untuk menghasilkan 50 foton
cahaya pada layar output.
Jumlah tingkat kecerahan dari image
intensifier adalah hasil dari minification dikali
dengan fluks gain :
Brightness
gain = minification gain x fluks gain
D. KARAKTER-KARAKTER
IMAGE INTENSIFIER
1)
Kontras
Kontras dapat ditentukan dengan berbagai cara, dan tidak ada kesepakatan universal untuk yang terbaik. dua
faktor cenderung berkurang kontras
dalam intensifier gambar. pertama, layar masukan
tidak menyerap semua foton dalam sinar x-ray.
beberapa ditularkan melalui tabung intensifier, dan
beberapa yang akhirnya diserap
oleh layar output. alasan kedua kontras dikurangi
dalam intensifier gambar adalah
cahaya aliran retrogade dari output layar.
2)
Lag
Bila diterapkan pada image
intensifier, lag didefinisikan sebagai persistensi luminescence setelah
rangsangan sinar-x dihentikan. Dengan tabung yang lama, waktu lag sekitar 30-40
ms. Dengan tabung CsI, waktu lag sekitar 1 ms. Lag dikaitkan dengan tabung
vidicon TV yang sekarang lebih diperhatikan daripada waktu lag image intensifier.
3)
Distorsi
Medan listrik yang secara
akurat mengontrol electron di tengah gambar tidak mampu memiliki tingkat control
yang sama untuk electron perifer. Elektron perifer tidak menjauhi output fosfor
yang mana mereka idealnya, mereka tidak focus juga. Electron perifer cenderung
melebar dari jalur yang ideal.
4)
Vignetting
Vignetting adalah kurangnya
penyinaran di pinggiran dari suatu gambar.
E. TABUNG
GAMBAR MULTI-FIELD
Image
intensifier dual-field atau triple-field mencoba untuk menyelesaikan masalah anatara
ukuran dan kualitas gambar. Mereka dapat dioperasikan dalam beberapa mode,
termasuk mode 4.5-in, 6-in, atau mode 9-in. Mode 9-in digunakan jika diperlukan
untuk melihat daerah anatomi yang luas. Ketika ukuran tidak begitu penting, mode
4.5-in atau 6-in digunakan karena kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik.
Image intensifier yang lebih luas (12 to 16-in) sering memiliki kemampuan
triple-field.
Ukuran lapangan diubah dengan menerapkan prinsip elektronik sederhana :
“Semakin tinggi tegangan focus lensa elektrostatik, maka semakin banyak sinar
electron yang difokuskan.”
No comments:
Post a Comment